Nikahnya Nabi Muhammad SAW
27 Januari 2014
Nikahipun Rasulullah SAW
Banyak
sekali kitab-kitab yang menerangkan tentang nikahnya Nabi SAW.
(السبعيّة في مواهب البهيّة) adalah kitab rujukannya.
Siti
Khotijah ketika menjadi seorang janda, bermimpi ada matahari turun dari langit
masuk ke rumahnya (tapi bukan wujud asli mataharinya), kemudian memancarkan
sinar lewat cendela-cendela, sampai-sampai rumah yang ada di makkah itu terang
semua karena matahari yang turun itu, kemudian setelah bangun dari tidurnya
siti khotijah datang kepada pamannya untuk mengadukan apa yang diimpikannya,
nama pamannya adalah Waraqah bin Naufal dia adalah orang yang ahli dalam
menafsirkan mimpi, ketika siti khotijah sudah selesai mengatakan mimpinya
kemudian:
Waraqah
itu berkata: nduk, Nabi akhir zaman itu besok akan menjadi suamimu.
Khotijah
: Nabi niki saking pundi ? saking suku nopo ? saking bani sinten ? Asmane
sinten ?
Waraqah
: Nabi itu dari Makkah, Suku Quraisy, Bani Hasyim, Muhammad SAW.
Setelah
diberitahu oleh pamannya maka itu semua dihapalkan oleh siti khotijah.
Abu thalib itu mempunyai adik
namanya Atikah, sedangkan isterinya namanya Fatimah.
Nabi
Muhammad pada suatu hari berada di rumahnya Abu Thalib untuk dahar bersama-sama
dengan Atikah, Abu Thalib dan semuanya, kemudian Muhammad itu diperhatikan oleh
Atikah sambil dia berkata dalam hatinya, (Muhammad itu bagus kelakuannya,
tampan wajahnya dan bagus sekali akhlaqnya).
Kemudian
Atikah berbicara dengan Abu Thalib kalau Muhammad disuruh menjadi karyawannya
Siti Khotijah saja, yang punya bisnis dagang dari Makkah ke Syam, dan mengambil
dagangan dari Syam ke Makkah.
Kemudian
Atikah berkata pada Muhmmad, Le seumpomo awakmu tak dadekno karyawane Khotijah
yo’ nopo gawe sangu awakmu nikah soale umurmu wes 25 tahun???
Muhammad
menjawab : Monggo paklek, monggo bulek.
Selama
ikut pamannya Abu Thalib Nabi itu menjadi pengembala kambing (Wedus), selama
angon wedus Nabi itu menggiringnya selalu di depan, seketika itu
kambing-kambing nurut dan mengikuti Nabi, kalau pengembala jaman sekarang itu
kambingnya di depan pengembalanya yang dibelakang.
Kemudian
Atikah menemui Siti Khotijah untuk menawarkan Nabi menjadi karyawannya.
Atikah
: Khotijah, aku nduwe keponakan, namanya Muhammad, bagaimana kalau dia bekerja
menjadi karyawanmu, dagang dari makkah ke syam kemudian ambil dagangan dari
syam ke makkah?
Khotijah
berfikir : apa ini jawaban dari apa yang ku impikan.
Kemudian
dia tanya-tanya tentang Muhammad pada Atikah, dan ternyata sama seperti apa
ynag dikatakan pamannya Waraqah bin Naufal, hampir saja Khotijah bilang ini suamiku,
tapi olehnya ditahan di dalam hati karena kuatir Muhammad punya pacar atu
berpacaran.
Karyawan-karyawanku
biasane tak gaji 20 Dinar, tapi khusus gawe Muhammad tak gaji 50 dinar[1].
Kemudian
Atikah pulang dengan hati yang bahagia, dan berbicara dengan Abu Thalib.
Mas,
Muhammad diterima bekerja oleh siti Khatijah bahkan gajinya istimewa karyawan
lainnya 20 dinar, tapi khusus Muhammad 50 dinar.
Langsung
kemudian Muhammad dipanggil Abu Thalib dan disuruh berangkat menemui Khotijah.
Nabi
berangkat dengan susah, sedih matanya mengalirkan air mata membasahi pipinya,
karena teringat ayahnya sampai-sampai malaikat ikut nangis.
Kemudian
Nabi ketemu sama Khotijah,.,.,.,.,.,
Oleh
khotijah Nabi ditanya asal usulnya, ternyata sama dengan apa yang dikatakan
oleh pamannya.
Oleh
pimpinan karyawan jenenge Maesaroh ternyata Muhammad itu dikasih pelindung
kepalanya unta, bajunya jelek.
Banjur
Khotijah ngomong marang Maesaroh kalau khusus Muhammad berikan pakaian yang
bagus-bagus dan unta yang bagus, jangan samakan dengan karyawan lainnya.
Maesaroh
menjawab : Geh ndoro, laksanakan.
Akhirnya
Nabi berangkat dengan pakaian dan unta yang bagus.
Irkhas
itu pendasaran atau mukjizat yang diturunkan kepada Nabi sebelum menjadi Rasul.
Nabi
itu tidak perna merasakan panas karena memang ketika beliau berjalan selalu
diikuti oleh awan sehingga selalu merasa teduh.
تواحّيت ما شئت فإنّك منصور
“Berangkatlah sesukamu, niscaya kamu akan mendapatkan
pertolongan”
Di syam itu ada
kejadian luar biasa dagangan dari makkah dibawa ke syam itu harganya terserah
bilang berapaun pasti dibeli dan sebaliknya dagangan syam ditawar berapapun
pasti diberikan.
Komentar
Posting Komentar