Faidah Faidah
Faidah “ Salah satu dari kesempurnaan iman seseorang ialah jika manusia
meyaqini tidak ada sesuatupun dari seseorang yang indah dhohir dan batinnya
yang bisa menyamai sesuatu yang ada pada diri Rasul Muhammad SAW.”
Faidah “Bertafakur (Memikirkan dan memahami dengan terlalu dalam hati)
itu ada lima macam diantaranya :”
- Bertafakur dalam memahami tanda-tanda kebesaran
Allah, wajib meyaqini wujudnya Allah dengan dalil adanya alam semesta,
makhluk yang diciptakan Allah, Dll.
- Bertafakur terhadap nikmat-nikmat yang di berikan
Allah Kepada kita mulai bangun tidur sampai tidur lagi, dan Wajib bagi
kita mencintai Allah melebihi Apapun dan siapapun.
- Bertafakur dengan janji Allah untuk orang kafir
dan orang muslim dengan konsekwensi yang berbeda, yaitu orang Muslim
dijanjikan Surga sedangkan orang kafir dijanjikan Neraka.
- Bertafakur terhadap ancaman yang diberikan Allah,
dengan ancaman yang di berikan Allah kepada kita maka akan memunculkan
sifat takut di dalam hati kita.
- Bertafakur jika kita menyepelekan ta’at atau
jangan sampai sembrono menjalankan perintah Allah, maka jika kita sembrono
dalam ta’at akan menumbuhkan sifat malu sama Allah dalam hati kita karena
kita sembrono / menyepelekan.
Tanda dari matinya Hati nurani itu tidak susah jika
meninggalkan kewajiban dalam hal yang berkaitan taat kepada Allah serta tidak
adanya rasa bangkit atau memperbaiki pada hari selanjutnya.
Apakah ada alasan untuk durhaka kepada ibu kita ?
Birrul
walidain merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak
didunia ini, mengapa begitu ? jika kita mengingat-ingat masa dimana ibu
mengandung kita kurang lebih 9 bulan lamanya didalam perutnya, padahal jika
kita tahu waktu mengandung itu ibu merasakan kesulitan yang sangat banyak,
mulai dari berjalan, tidur, B.A.B Dll. Disamping itu semua yang lebih sengsara
menjadi seorang ibu adalah melahirkan kita dengan taruhan nyawa, beliau
merasakan betapa sakitnya ketika hendak melahirkan kita sehingga kedua matanya
meneteskan air mata dan tak henti-hentinya beliau berdoa kepada yang maha kuasa
berharap kita lahir dengan selamat. Ketika kita lahir dengan selamat ibu sangat
gembira dan tak lupa beliau memuji sang pencipta.
Bukan
hanya sampai disitu ibu sengsara, coba lihat sengsaranya ibu merawat kita, pada
saat siang dan malam, menjaga kita tanpa memperdulikan dirinya. Setiap hari ibu
merawat kita tidak pernah absen, mulai dari menyusuhi, memandikan kita dan
mencuci baju kita karena ulah kita yang tidak tahu apa-apa, semua itu ibu
lakukan dengan ikhlas dan senang tanpa mengharap imbalan.
Betapa
ikhlasnya seorang ibu biarpun repot merawat anak, beliau tidak pernak merasa
capek dan malas malah kasih sayang ibu tiada batas dan tuntas, saking sayangnya
ibu ke kita, kita sakit ibu pun juga. Beliau juga mengajarkan kita agar kita
menjadi manusia yang mulia dan unggul dimata Allah dan Rasul. Jika kalian
membaca tulisan ini dengan mengingat-ingat semua jasa ibu kepada kita, mulai
dari di kandungan sampai sekarang ini pasti kita akan menangis, dengan apa yang
sudah bisa kita berikan kepada ibu sampai saat ini, apakah masih ada alasan
untuk kita durhaka kepada ibu setelah apa yang telah dilakukan ibu kepada kita
?
Kita bersama dan kita bisa
Aku
tahu kalian mempunyai kesibukan
Aku
juga tahu kalian sudah besar
Di
semester akhir ini aku curahkan
Kalian
benar-benar telah pencar
Apakah kalian lupa
Mulai semester awal kita bersama
Apakah kalian benar-benar lupa
Senang dan susah kita lalui bersama
Dimana
kalian yang dulu
Aku
rindu kalian yang dulu
Apa
karena masalah pribadi
Kalian
tega mengorbankan kami
Ataukah karena kita beda skripsi
Yang membuat kita berpecah diri
Ayolah teman, kita itu sama
Angkatan 2012 prodi PBA
Diantara
kita tidak ada yang lebih pintar
Dan
jangan sampai ada yang merasa lebih pintar
Ayolah
bersama-sama kita buktikan
Bahwa
kita akan wisuda tahun depan
Komentar
Posting Komentar