Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Terjemah Syiir tentang keutamaan ilmu

يَقُوْلُ الإِمَامُ عَلِى بْن أَبِي طَالِبٍ فِي فَضْلِ الْعِلْمِ: Imam Ali bin Abi Thalib Berkata tentang Keutamaannya Ilmu: النَّاسُ مِنْ جِهَّةِ التَّمْثِيْلِ أَكْفَاءُ             أَبُوْهُمْ آدَمُ وَالْأُمُّ حَوَّاءُ Lebih dari cukup manusia jika dilihat dari segi perumpamaannya, Bapaknya Nabi Adam dan Ibunya Siti Hawa’ نَفْسٌ كَنَفْسٍ وَاَرْوَاحُ مَشَاكَلَةٌ                      وَأَعْظَمُ خُلِّقَتْ فِيْهَا وَاَعْضَاُء Jiwa-jiwa dan ruh-ruh pasti punya masalah, dan dalam masalah yang paling berat diciptakanlah Hikmah yang diibaratkan dengan anggota tubuh setiap Ruh dan jiwa. وَإِنَّمَا أُمَّهَاتُ النَّاسِ أَوْعِيَةٌ                  مُسْتَوْدِعَاتٌ وَلِلْأَحْسَابِ آبَاهُ Adapun sessngguhnya pengetahuan ibarat ibu dari manusia, sedangkan tempat untuk menghitung pengetahuan ialah bapaknya. فَإِنْ يَكُنْ لَهُمْ مِنْ أَصْلِهِمْ شَرَفٌ           يُفَاخِرُوْنَ بِهِ فَالطِّيْنُ وَاْلمَاءُ Maka jikalau manusia itu asalnya mulya, maka dengan kemuliaan itulah manusia memba

Contoh Rancangan menulis Thesis BAB IV

Siapa bilang menulis Skripsi, Thesisitu sulit  ? sebenarnya segala sesuatu ketika direncanakan dengan matang, dan kita tahu alurnya mengerjakan sesuatu itu,semuanya menjadi mudah. aku adalah mahasiswa yang lulus S1 dengan cuma-cuma, Sebentar lagi hampir lulus S2(Amin) ketika skripsiku sudah selesei dan nilainya Alhamdulillah, sebab Skripsiku membahasa kitab (sesuatu yang disenangi), namun ketika S2 aku dipaksa untukmelakukan study kasus dilapangan, namun BAB IV sudah ku rancang apa yang mau aku tulis, Alhamdulillah hanya waktu sehari 2 malam sleseilah BAB IV itu. dan siap untuk bimbingan Thesisnya. Contoh Rancangan menulis Thesis BAB IV Studi Kasus Model Pembelajaran Bahasa Arab. 1.       Perencanaan Pembelajaran A. Kurikulum 1) Pengembangan kurikulum 2) Proses pengembangan kurikulum 3) Langkah pengembangan kurikulum 4) Pengembangan pendekatan kurikulum B. Pengajar (Ustadz/Ustadzah) C. Perencanaan Model Pembelajaran D. Evauasi hasil belajar E. Evaluas

Mahabbah (1)

Ketika seseorang ingin mencapai maqom Mahabbah, maka harus melewati Maqom Taubat, Taqwa, Qonaah, Wira'i, Sabar, Tawakal, Syukur kemudian baru sampai Maqom Mahabbah. Kenikmatan yang diberikan Allah itu tidak bisa dihitung, maka dari itu kita harus mencintai Allah, Barang siapa yang mencintai Allah Maka dia mencintai Al Quran, Barang siapa yang mencintai Al Quran Maka cinta pada Nabi Muhammad SAW, barang siapa cinta pada Nabi, berarti cinta pada Sunnah beliau, barang siapa yang cinta pada sunah Beliau maka mencintai Akhirot, dan barang siapa mencintai Akhirot, maka dia akan benci dengan dunia (Al Qomi' At Thugyan). "Barang siapa yang ingin menaklukan dunnya, maka haruslah dengan Ilmu, dan Barang siapa yang ingin menaklukan Akhirot, maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang ingin menaklukan keduanya (dunnya dan akhirot), maka dengan Ilmu. Ilmu merupakan kunci setiap amal perbuatan kita di terima oleh Allah, menurut imam Turmudzi harus menguasai dua ilmu  yaitu Fiqh dan

Memuji Pencipta Kita

Ternyata Alhamdu itu mempunyai Rukun dan macam-macamnya, Marilah belajar sedikit demi sedikit dan menulisnya dengan bahasa kita. Al Hamdu memiliki empat Rukun yaitu: 1. Haamidun seseorang yang memunculkan Pujian. 2. Mahmuudun seseorang yang diberi nikmat. 3. Mahmuudun Bih yaitu Lisan (Alat untuk memuji). 4. Mahmuudun Alaih yaitu berupa Nikmat Sehat, Iman, dan sempat. 5. Shighot yaitu Al Hamdu Lillahi. Memuji itu ada ada empat macam: 1. Hamdu Qodim li qodim yaitu memujinya Allah pada Dzatnya sendiri seperti نعم المولى ونعم النصير 2. Hamdu Qodim Lihaadis yaitu Memberikannya Allah derajat pada Sebagian Hambanya, Seperti dawuhnya: نعم العبد إنه آواب 3. Hamdun Haadis Li Qodim yakni Memujinya Kita Kepada Allah, Seperti الحمد لله 4. Hamdun Haadis Li Haadis yaitu memujinya kita pada sebagian yang lainnya, seperti نعم الرجل زيد (Dikutip dari Kitab Nail Ar Roja' BiSyarhi Safinah An Najah karya Sayyid Ahmad bin Umar As Sathori Halaman 5-6)

Bab Alif (1)

Bab Alif Al Ibtida'/الإبتداء merupakan Permulaan Bagian setengah dari dua, Ibtida' menurut Ulama' Ahli Nahwu ialah Kalimat Isim yang tidak menggunakan Amil-amil Lafdzi karena Isnad (Menyandarkan) seperti lafadz زيد منطلق lafadz زيد disebut Mubtada'/Musnad Ilaih/Muhdisan Anhu/, Sedangkan منطلق disebut Khobar/Musnadnya/Hadisannya. Al Ibtida' Al Urfi/الإبتداء العرفي diucapkan pada sesuatu yang mana sesuatu itu diucapkan sebelum tujuan, Seperti Adanya Lafadz Hamdalah sesudah Basmalah. Al Ibdal/الإبدال yaitu menjadikannya huruf pada huruf yang lain untuk menghindari pelafadan huruf yang berat. Al Abad/الأبد merupakan kesinambungan keadaan pada masa yang dikira-kirakan bukan mengakhiri pada bagian masa yang akan datang seperti sesungguhnya mas Azali itu Kesinambungan keadaan pada masa yang dikira-kirakan bukan mengakhiri pada bagian masa yang lalu. Al Abad/الأبد bisa juga suatu masa yang tidak bisa diimajinasikan akhirnya dengan berfikir dan mengandai-andaikan ke

Syekh Syarif Sayid Ali Bin Muhammad

As Syekh Syarif Sayid Ali Bin Muhammad Al Jurjani/Jarjani, Beliau Merupakan Ulama' Ilmu Kalam yang mengikuti Madzhab Al Imam As Sunni Abi Al Hasan Al Asy'ari, Pendiri Pertama Aqidah Ahlu As Sunnah Wa Al Jamaah, Beliau Sayid Ali Bin Muhammad Lahir Di Jurjan sebuah kota dalam negara Iran timurnya laut Qozwain. Beliau Lahir pada tahun 716 H/1339 M - Wafat Tahun 793 H/1413 M, Jadi Umur beliau 77 Tahun.  Selama 77 tahun beliau Hidup, Tidak pernah beliau menyia-nyiakan wqktunya dalam menulis, terbukti Beliau Sudah mengarang kitab-kitab dari bahasa arab dan bahasa Persia.  Diantara kitab berbahasa arab karangan beliau Ialah : 1. Kitab TA'RIFAT 2. SYARH USHUL AL FIQHI 3. SYARH FALSAFAH 4. SYARH MANTHIQ 5. SYARH HAIAT 6. SYARH MAWAQIF AL AIJI 7. SYARH SIROJIYAH Sedangkan kitab karangan beliau dalam bahasa Persia ialah: 1. AD DURROH 2. AL GHIRROH Dua kitab diatas terkenal dalam Ilmu Manthiq, Kemudian anaknya yang bernama Muhammad Makruf Bibni As Syarif (Waf

Kewajiban Orang Orang Mukmin

Orang Orang Mukmin wajib Melakukan Tiga Hal sebagaimana Telah disebutkan pada Futuhul Ghoib Maqolah Al Awwaliyah : 1. Melakukan Perintah, Hidup Didunia memang bukan menjadi sebuah pilihan, namun Allah telah menghendakiNya. Jika kita sudah diberi Nikmat hidup, maka hak kita ialah menuruti, atau mentaati apapun yang diperintahNya. 2. Mencegah melakukan hal yang dilarang Allah, Dimana setiap manusia itu diberi Syahwat oleh Allah, dan Betapa mengerikannya Syahwat itu ketika dituruti, bahkan seorang Malaikat yang tidak punya syahwat, ketika Allah beri Syahwat secuil saja, Malaikat itu sudah melakukan hal yang sangat dilarang oleh Allah berupa Minum Khomer, Zina, dan Membunuh. 3. Rela terhadap Taqdir yang diberikan Allah Kepada kita, Meliputi, Rizki, Jodoh, dan Mati yang semuanya sudah ditentukan Allah di Lauh Mahfudnya. (Kitab Futuhul Ghoib Karya Syeh Abdul Qodir Al Jaelani Halaman 6)

10 Tatakrama Berdoa

Sayid Alwi Al Maliki Al Hasani Menyebutkan Bahwa Tata Krama Berdoa Ada Sepuluh : 1. Hendaknya sesorang itu menunggu Untuk Berdoa Pada Waktu-waktu Yang Mulia, Seperti Setahun Sekali ketika Di Arofah (Haji), Satu Bulan Penuh Pada Bulan Rimadhon, Satu Minggu sekali Pada Hari Jumat, Sehari semalam Pada Waktu Sahur. 2. Hendaknya sesworang itu Melakukannya pada keadaan-keadaan yang Mulia, Seperti, Ketika Turun Hujan, Ketika Iqomah Sholat Fardu atau Sebelum Sholat Fardhu, Diantara Adzan dan Iqomah, Ketika Sujud, Seperti yang diterangkan di Hadist. 3. Hendaknya seseorang Berdoa Menghadap ke arah Qiblat, dan Mengangkat kedua Tangannya sampai-sampai terlihat putihnya Ketiak, Serta Seharusnya Seseorang itu Mengusapkan kedua telapak tangannya pada Wajahnya pada waktu Akhir Berdoa. 4. Merendahkan Suara diantara Suara rendah dan tinggi. 5. Hendaknya dalam Berdoa seseorang tidak dalam keadaan kelaparan. 6. Hendaknya seseorang memohin dengan kerendahan hati, Khusyu',  Cinta, dan Takut kepada

Mbah Misbah Bin Zainul Musthofa

Mbah Misbah Bin Zainul Musthofa "Ketika Berkunjung Ke Bangilan Tuban, Anda Bisa Mencari Makam Beliau, Beliau Memang salah Seorang Kiai yang Tidak ingin Terkenal (Bahkan Foto ae Mboten kerso), Mbah Misbah Memiliki 3 saudara, Termasuk Mbah Bisri Rembang (Ayah GusMus). Mbahkung Bercerita Kalau dulu Beliau pernah Ndereaken Mbah Misbah dan Beliau Bercerita "Kalau Mbah Zainul Musthofa (Ayah Mbah Misbah) itu Seorang yang sangat Kaya, Beliau Dermawan, Ahli Shodaqoh, Bahkan di Rembang Ada Seorang Kyai (Kyai Kholil), Mbah Mustofa yang Memback Up Semua Kegiatan Keagamaan Kyai Kholil. Mbah Misbah Mustofa Ulama' Yang Hampir Dilupakan, Padahal beliau salah satu kyai yang Sanad Keilmuwannya sampai Kepada Nabi Muhammad SAW. Mbah Misbah Musthofa Menimba Ilmu Pada Syech Ahmad Muhajir Al Bandawi, Syeh Ihsan Al Jampesi. Riwayat lain Gurunya Ialah Syeh Zubair Bin Dahlan As Sarangi, Syeh Muhammad Faqih Al Maskumambangi, As Syeh Muhammad Baqir Nur Al Makki, Keduanya Syeh Faqih dan Muhamm

Pecinta Hamil Al Quran 2

Kata Kata yang Bagus itu Berjudul "Jika Ingin Mencari Pendamping Yang Hamil Al Quran, Maka Bagilah Cintamu dengan dia dan Alquran yg ada di Hatinya". Bagilah waktumu untuk memanjakannya serta Al Qurannya setiap hari. Aku adalah salah satu diantara Beberapa orang yg ingin mempunyai Seorang Pendamping Hamil Al Quran, Tentu saja Untuk menganggap Aku Pantas atau tidaknya Bersanding dengan Seorang Hamil Al Quran aku sangat butuh Sowan kepada Beberapa Kyai/Ulama' yang mampu membuka tabir-tabir RahasiaNya.  Memiliki Pendamping Hamil Al Quran tentu menjadi impian Banyak Orang, karena Seorang Hamil Al Quran diberi Keistimewaan yg Khos pada Hari Qiyamah nanti, dengan bisa memberi Syafaat pada Keluarganya. Aku jadi Ingat, kalau aku mempunyai teman Satu Kampus, Dia perempuan yang Cantik, sederhana, dan selalu bahagia, Aku dulu sempat Naksir dengannya, sampai sekarang juga aku masih mengaguminya. Namun setelah aku tahu dia keturunan Keluarga yang memiliki Yayasan Pondok Pesantren Da

Mencintai Al Quran

و إذا تزوج مع حامل القرأن فتنقسم حبك الى القرأن واليها. إذا تلا زوجك فأنصت واسمع قراءتها بالجد والمدقق. واستمر..... وإذا أردت أن يحبك حامل القرأن  فحب القرأن أولا قبل أن تقرب إليها فإنشاء الله يستجيب مقصودك. " Mendapatkan Istri seorang Hamil Al Quran itu suatu Kebanggaan mungkin (Jarene sing Nduwe Istri Hamil Al Quran), Jika Menikahi Seorang Hamil Al Quran, Ya Jangan Hanya Mencintai Dirinya saja, Cintai Juga Al Qurannya. Berikanlah minimal satu Hari Waktu Untuk mendengarkan Bacaan Al Qurannya, Simaklah Barangkali ada yang salah, kamu betulkan dan terus semangati. Kalau sang Istri sedang Haid, berarti Kamu yang membaca Al Quran untuknya dan Anak Anaknya. Bagi yang belum dapat Istri Hamil Al Quran, Jika engkau menginginkan Seorang Hamil Al Quran Mencintaimu Maka Cintailah dulu Al Quran, Minimal setiap Hari harus membaca Al Quran atau melihat Al Quran. Maka InsyaAllah Akan Diijabahi oleh Allah SWT. Amin

ثمرة العلم

"Buah dari ilmu bukan pengetahuan tapi perbuatan" Pada tanggal 25-25 Februari (ACARA LDKM OSIM AL ANWAR) aku merasa ada Nostalgia sesuap ilmu yang Sudah beberapa tahun hilang, namun aku dipaksa mengingatnya kembali langsung dengan perbuatan, bukan lagi teori. Waktu itu sudah lama aku tidak melihat pemandangan seperti apa yang telah dilihatkan padaku saat (LDKM), Setelah tiba di tempat mereka langsung Diajarkan apa itu disiplin, namun cara mengajarkannya bukan dengan teori, mereka langsung disuruh membawa apa yang mereka bawa untuk meletakkannya di Tenda ⛺ yang telah dipesan. Tidak ada yang berani menyuruh temannya membawakan. Setelah itu mereka (OSIM) apel pembukaan Kegiatan LDKM, mereka sangat santun, manut, bahkan mengikuti dan memperhatikan setiap momentnya. Sebelum kemudian KORAMIL datang dan memberi materi PBB (Bukan Persatuan Bangsa-Bangsa), mereka tidak diberi langsung Praktek dilapangan, keseruan muncul disini mereka diajarkan cara Baris berbaris yang baik dan bena