Bab Alif (1)

Bab Alif
Al Ibtida'/الإبتداء merupakan Permulaan Bagian setengah dari dua, Ibtida' menurut Ulama' Ahli Nahwu ialah Kalimat Isim yang tidak menggunakan Amil-amil Lafdzi karena Isnad (Menyandarkan) seperti lafadz زيد منطلق lafadz زيد disebut Mubtada'/Musnad Ilaih/Muhdisan Anhu/, Sedangkan منطلق disebut Khobar/Musnadnya/Hadisannya.

Al Ibtida' Al Urfi/الإبتداء العرفي diucapkan pada sesuatu yang mana sesuatu itu diucapkan sebelum tujuan, Seperti Adanya Lafadz Hamdalah sesudah Basmalah.

Al Ibdal/الإبدال yaitu menjadikannya huruf pada huruf yang lain untuk menghindari pelafadan huruf yang berat.

Al Abad/الأبد merupakan kesinambungan keadaan pada masa yang dikira-kirakan bukan mengakhiri pada bagian masa yang akan datang seperti sesungguhnya mas Azali itu Kesinambungan keadaan pada masa yang dikira-kirakan bukan mengakhiri pada bagian masa yang lalu.

Al Abad/الأبد bisa juga suatu masa yang tidak bisa diimajinasikan akhirnya dengan berfikir dan mengandai-andaikan ketentuan.

 Al Abad/الأبد atau bisa juga sesuatu yang tidak ada akhirnya.

 Al Ibnu/الإبن Yaitu Hewan yang lahir dengan hasil Sperma seseorang dari jenisnya.

Al Abu/الأب yaitu Hewan yang melahirkan seseorang dengan hasil Spermanya dari jenisnya.

Al Abadi/الأبدي yaitu sesuatu yang tidak ada Batasnya.

Al Aabiqu/الآبق merupakan kerajaan-kerajaan yang hilang dari Rajanya dengan sengaja (Kerajaannya dirampas).

Al Ibtila'/الإبتلاع sebuah istilah dari Fungsi Tenggorokan bukan Mulut.

Al Ibda', Al Ibtida'/الإبداع والإبتداع yaitu memulai sesuatu yang belum ada pemulainya dengan sebuah benda/zat dan tidak ada waktunya seperti sesuatu yang bisa di rasio, dan ia membutuhkan penciptaan karena ia didahului oleh benda, dan menciptakan sesuatu yang baru karena ia didahului oleh waktu. Dan perbandingan keduanya merupakan perbandingan perlawanan dua benda yang tercipta, Al Ibda' merupakan istilah dari kekosongan dengan benda yang didahului penciptaannya, Sedangkan At Takwin merupakan istilah dari penciptaannya dengan benda, jadi keduanya merupakan bentuk Positif (Iijab) dan Negatif (Salbi), jika salah satunya ada maka yang lain tidak ada, Maka ini memberi pengetahuan tentang Pengertiannya Al Mutaqobalain (المتقابلين) Sebuah Perbedaan.

(Diartikan dari Kitab At-Ta'rifat karya As Sayid As Syarif Ali Bin Muhanmad Al Jurjani cetakan Al Haromain tahun 2001 (Pati Jawa Tengah)  Halaman 05)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Travel dokument dan macam macamnya

Bilingualisme dan Dialogsia

Strategi Pembelajaran Mufrodat