10 Tatakrama Berdoa

Sayid Alwi Al Maliki Al Hasani Menyebutkan Bahwa Tata Krama Berdoa Ada Sepuluh :
1. Hendaknya sesorang itu menunggu Untuk Berdoa Pada Waktu-waktu Yang Mulia, Seperti Setahun Sekali ketika Di Arofah (Haji), Satu Bulan Penuh Pada Bulan Rimadhon, Satu Minggu sekali Pada Hari Jumat, Sehari semalam Pada Waktu Sahur.
2. Hendaknya sesworang itu Melakukannya pada keadaan-keadaan yang Mulia, Seperti, Ketika Turun Hujan, Ketika Iqomah Sholat Fardu atau Sebelum Sholat Fardhu, Diantara Adzan dan Iqomah, Ketika Sujud, Seperti yang diterangkan di Hadist.
3. Hendaknya seseorang Berdoa Menghadap ke arah Qiblat, dan Mengangkat kedua Tangannya sampai-sampai terlihat putihnya Ketiak, Serta Seharusnya Seseorang itu Mengusapkan kedua telapak tangannya pada Wajahnya pada waktu Akhir Berdoa.
4. Merendahkan Suara diantara Suara rendah dan tinggi.
5. Hendaknya dalam Berdoa seseorang tidak dalam keadaan kelaparan.
6. Hendaknya seseorang memohin dengan kerendahan hati, Khusyu',  Cinta, dan Takut kepada Allah.
7. Hendaknya seseorang itu menetapkan Doanya serta meyakini Pasti Diijabahi Allah, dan Membenarkan Keinginannya didalam Doa.
8. Hendaknya seseorang meminta dengan tegas dan Mengulangi doanya Tiga kali, serta tidak meyakini Akan Lambatnya dalam hal Ijabah.
9. Hendaknya seseorang membuka Doa dengan Menyebut Nama Allah, dan Membaca Sholawat pada Nabi, Serta Menutup Doa dengan Menyebut Nama Allah dan Membaca Sholawat Nabi Juga.
10. Tatakrama Batin, ini merupakan Pangkal Diijabahnya setiap Doa. Taubat ketika Dholim, Datang Kepada Allah dengan menyebutkan pokok keinginan itulah sebab yang paling dekat dengan Ijabah.

(Kitab Abwab Al Faraj Karya Sayyid Alwi Al Maliki Al Hasani, Hal 9).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Travel dokument dan macam macamnya

Bilingualisme dan Dialogsia

Strategi Pembelajaran Mufrodat