قل إن كنتم تحبّون الله فالتّبعوني يحببكم الله

قل إن كنتم تحبّون الله فالتّبعوني يحببكم الله

“Katakanlah Muhammad kepada mereka, Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku (Nabi Muhammad)[1], Maka Allah akan mencintai Kalian[2]. Anjuran untuk mengikuti Nabi Muhammad memang harus secara keseluruhan, baik Ucapan, perbuatan serta ketetapan yang beliau buat. Sebab dikatakan dalam Al-Barzanji bahwa Akhlak beliau adalah Al-Quran[3]. Pokok urutan mencintai dalam makam Tasawuf begitu berat, jarang sekali orang yang bisa melakukannya, termasuk penulis. Dalam kitab Qomi’ At-Thugyan dikatakan oleh Mushannif: seseorang itu dikatakan cinta pada Allah, dia harus mencintai Al-Qur’an. Jika dia mencintai Al-Quran, maka dia harus mencintai Nabi Muhammad. Jika dia mencintai nabi Muhammad, maka dia harus mencintai Sunnah beliau. Tanda bahwa dia mencintai Sunnah beliau, maka harus lebih mendahulukan kepentingan akhirat. Jika dia benar-benar mementingkan Akhirat, maka dia harus benci dengan dunia[4]. Dunia memang begitu indah bahkan menggiurkan untuk dirasakan, namun sejatinya dunia indah dan nikmatnya hanya sesaat atau sekedipan mata saja. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasul SAW, “Dunia itu bagaikan binatang yang telah mati (Batang)”. Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq adalah seorang Saudagar yang sangat kaya, namun beliau sangat dermawan sekali bahkan menyumbangkan semua hartanya untuk membantu nabi dalam berperang[5]. Sayyidina Umar Bin Khattab, beliau juga sama seperti Abu Bakar, setelah masuk agama islam beliau rela mati demi melindungi Nabi Muhammad beserta semua ajarannya[6]. Utsman dan Ali juga demikian mereka merupakan menantu Rosul yang terkenal sangat bijaksana dan cerdas dalam mengambil setiap keputusan. Mereka ialah Khulafa’ur Rasyidin[7], diantara mereka hanya Abu bakar yang meninggalnya tidak karena dibunuh[8], sedangkan Umar, Utsman dan Ali Dibunuh oleh seseorang atau sekelompok orang.



[1] Beserta semua orang yang mengikuti Nabi Muhammad, yaitu para sahabat beliau. “أصحابك النجوم بأيّقتديتم اهتديتم” Para sahabat Rosul itu bagaikan bintang, Kalian mengikuti siapapun dari sahabat pasti akan mendapatkan petunjuk yang benar.
[2] Allah memerintah nabi Muhammad SAW untuk memberi tahu orang-orang, jika mereka ingin dicintai Allah maka harus mengikuti Nabi Muhammad serta sluruh ajaran yang disampaikan oleh beliau.
[3] Itu berarti beliau merupakan Al-Quran yang berjalan, sehingga pengamal Al-Quran yang paling sempurna dalam kehidupan sehari-hari ialah Rosulullah.
[4] Inilah sifat para sahabat, mereka lebih mencintai Allah dan Rasulnya daripada Siapapun dan apapun, meskipun itu orangtuanya, istrinya dan anaknya.
[5] Beliau akan selalu siap menyumbangkan semua hartanya untuk membantu Nabi Muhammad SAW.
[6] Abu bakar dan Umar ialah Mertua Rosulullah. Rosul menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar dan Hafshoh binti Umar.
[7] Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali
[8] Abu bakar meninggal sebab sakit dan Umurnya sudah 63 tahun lebih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Travel dokument dan macam macamnya

Bilingualisme dan Dialogsia

Strategi Pembelajaran Mufrodat