Antara Kyai (Ulama’) dan Lulusan Kuliah (S1, S2,S3)
Antara Kyai (Ulama’) dan Lulusan Kuliah (S1, S2,S3)
Seorang kyai atau ulama’ identik dengan dunia pondok pesantren,
santri, tempat ibadah (entah itu Masjid atau Musholla), dan Kitab Kuning.
Sedangkan Lulusan Kuliah (S1, S2,S3,S4,S5 Dst) identik dengan Dosen, Kampus,
Buku-buku Faqoth.
Seorang kyai merupakan orang yang ahli dzikir, juga menggunakan
fikir namun ulama’ atau kyai memprioritaskan dzikir dahulu, baru fikir.
Berbeda sekali dengan seorang dosen yang mendahulukan fikir
daripada dzikir. Ada sedikit perbedaan antara dosen dan kyai, namun kyai juga bisa
jadi dosen dan dosen juga bisa jadi kyai.
Kyai adalah Orang yang memadukan antara dzikir dan fikir, jadi kyai
itu sama derajatnya dengan dosen, meskipun dia tidak mengajar di kampus,
membaca buku-buku, ataupun bukan lulusan S1, S2, S3.
Kyai yang dosen dan dosen yang kyai adalah seseorang yang memadukan
antara dzikir dan fikir, untuk menyeleseikan masalah yang dialami oleh umat
manusia.
Maka, seharusnya seorang dosen haruslah melakukan Dzikir atau Wirid
(Pekerjaan yang memprioritaskan ibadah secara istiqomah), seperti para
ulama’.
Para santri meyakini bahwa kyai/ulama’yang ada di pesantren itu
mempunyai barokah yang tidak dimiliki oleh dosen yang ada dikampus, mengapa ?
Sebab kyai setiap ngajar mendoakan para santri, bahkan setiap malam
selalu menyelipkan doa untuk para santrinya. Hal tersebut berbeda sekali dengan
dosen yang hanya mengajar saja kemudian selesei, bahkan ada yang SKS nya tidak
selesei, karena kesibukannya mengurusi Aghyar (Selain Allah).
OryomasKtrac_ki Justin Evans download
BalasHapuscyfilmiesag