Mauidhoh Pada Acara Rojabiyah MTs MA Al Anwar Cangkringrandu Perak

Pada hari ini tanggal 07 April 2018 OSIM MTs MA Al Anwar memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW, Dengan Harapan mendapat Syafaat Nabi dengan mengikuti Sunnah Nabi. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini Madrasah Al Anwar Mengundang Ustadz Muda Penuh Talenta Agus Kyai Abdul Jalil Arif (Masyhurun Bil Gus Daniel Gondrong), Beliau mengawali Dengan Menyebut nama seorang Sahabat yang menjadi menantu Rasulullah yaitu Sayyidina Ali Karromallah Al Wajhah, beliau meneruskan bahwa sayyidina Ali itu diberi gelar yang Mulia, sebab tidak pernah melihat kemaluannya seumur hidup.
Beliau melanjutkan bahwasanya sayyidina Ali itu ketika Adzan dikumandangkan, Seluruh badan beliau rasanya Kemecer (Gemetar), rasanipun awak niki mboten sekeco sedanten, ketika ditanya oleh sahabat lain: Lha Niku Obate nopo? Sayyidina Ali Menjawab, Obate ya hanya Memenuhi Panggilan Allah (Sholat).
Beliau juga menegaskan bahwa Banyak Siswa-siswi yang tidak yakin dengan dirinya sendiri, Seperti Ujian, Banyak sekali siswa-siswi yang melihat spion (Tengok Kanan kiri atau Nyontek), padahal jika orang lain bisa masak kita tidak bisa?. Ya Harusnya lebih bisa.
Yang kedua Banyak Yang tidak Percaya dengan Perintah dan Larangan Allah, Padahal setiap perintah dan Larangan itu ada hikmahnya, Seperti perintah Sholat, Puasa, dan Larangan Maksiat, Itu semua ada Hikmahnya.
Yang ketiga Banyak sekali yang tidak yakin pada Gurunya, ketika kita meremehkan, menggunjing, bahkan berani kepada guru, padahal guru tidak pernah memerintah kita untuk melakukan sesuatu yang dilarang Oleh SYARI'.

Kemudian beliau melanjutkan dawuhnya, jika Anak Muda sekarang (Cah Nom)  itu gagal dalam tiga hal:
1. Gagal dalam Hal Belajar, Disekolah belajarnya karena terpkasa, ketika dirumah apa yang dipelajari disekolah bersama gurunya tidak ada yang di pelajari lagi, sebab sibuk dengan Hp, Laptop, ML dan Dolan GJ.

2. Gagal dalam hal Kekancan, ketika kita berkawan dengan anak yang kurang baik, maka akan mempengaruhi diri kita sendiri. Seperti berteman dengan anak yang terlibat pank, Narkoba, pencurian, bahkan pemerkosaan.

3. Gagal dalam Hal Move On, Banyak sekali status-status tentang cinta yang palsu (Nyinder Aku) namun tidak dibuktikannya dengan Lafadz Qobiltu (InsyaAllah) melainkan hanya dengan keinginan Nafsu, Akhirnya Pacaran sampai beberapa tahun namun yang menikah dengan pacarnya ialah temannya sendiri (Wahhhhh Kandas).

Mungkin itu saja sedikit ulasan yang bisa penulis terjemahkan dari bahasa beliau (Ustad Daniel Gindrong) semoga tidak mereduksi dari apa yang dimaksud oleh Beliau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Travel dokument dan macam macamnya

Bilingualisme dan Dialogsia

Strategi Pembelajaran Mufrodat